Powered by Blogger.

Friday, May 31, 2013

Tips menyapih tanpa memberi rasa trauma pada Anak

0 comments
Menyapih anak yg selama ini minum ASI atau Air Susu Ibu bukanlah hal yang mudah,...

Ada beberapa orang yang menyarankan termasuk ibu mertua dan ibuku untuk menggunakan pahitan seperti Akar sampai yg di oleskan pada payuda Ibu yg mana bila si anak meminum ASI sontak dia akan berhenti karena merasa pahit dengan puting si IBU.


Dan ada beberapa bahkan banyak Ibu yg sukses memakia cara ini termasuk salah satu temanku Fie Lukito yg umur anaknya hanya berbeda 1 hari saja dengan umur anakku Bagas, Fie bercerita kalau Akmal anaknya hanya perlu 2 hari saja sdh total berhenti minum ASI yaitu dgn dioleskan akar sampai pada payudara Ibunya.


Hal ini bagus hanya saja kemungkinan besar bisa meninggalkan rasa trauma pada anak, dan berdasarkan pengalamnku dalam menyapih Bagas yg kumulai pada tgl 2 Desember sd hari ini tapi bener-bener serius menyapihnya baru pada tgl 5 Desember 2011 aku tidak memakai akar sampai melainkan aku memilih memakai plaster luka seperti handyplast yg aku tempelkan pada payudaraku dan pada saat Bagas minta ASI akupun memperlihatkannya sambil berkata
" Aduh nak nenen ibu sakit " Bagas yg melihat dan mendengar hal itupun langsung diam dan gak jadi minta ASI.


Selain itu disiang hari aku perbanyak kegiatan buatnya biar dia lupa sama ASInya dan menyiapkan trainning cupnya bila sewaktu-waktu dia ingat dan minta ASI juga memperbanyak makanan dan camilan buatnya.


Dan biasanya tahapan yg paling susah adalah dimalam harinya, pada saat dia tertidur dan tiba-tiba terbangun di tengah malam haus dan minta ASI.
Untuk mensiasatinya :
1. Ibu bisa siapkan Air putih di trainning cup / gelas
atau


2. Tidur terpisah dgn sikecil,
Seperti yg sdh kulakukan selama 2 malam ini, bagas ridurnya di rumah mbah uttinya sehingga pada saat terjaga dimalam hari kalaupun rewel tdk akan lama krn sang Ibu tdk ada disampinya.


3. Harus tega ya
Jangan karena si kecil rewel, menangis di malam hari kita sbg Ibu langsung iba dan langsung memberikan ASI kembali, tenang Ibu itu tdk akan lama kok paling-paling hanya 3 atau 4 malam saja setelah itu dengan sendirinya si kecil akan lupa sama ASInya.


Selain permasalahan di atas pada saat menyapih anak, si Ibu juga akan dihadapkan pada masalah pembengkakan pada payudaranya karena produksi ASI yg masih lancar tetapi ASInya tidak diberikana kepada Anak,


Akibatnya payudara jadi bengkak, mengeras, terasa panas, nyut-nyut dan sakit yg akan berlangsung selam beberapa hari tergantung dari produksi ASI dari si Ibu.


Cara mengatasinya ibu bisa pilih alternatif racikan tradisional yg juga sdh aku praktekan dan hasilnya sangat fantastis mengurangi sakit yg aku rasakan.


1. Memakai daun lombok dan Air kapur
Caranya :
Ambil beberapa lembar daun lombok, diletakan pada telapak tangan kemudian berikan sedikit air kapur dan di kecak sambil halus dan keluar airnya baru kemudian Ibu gosokan secara menyeluruh di kedua payudara.
Efek / Hasilnya :
Payudara langsung terasa ringan tdk kencang lagi dan air ASI akan keluar dengan sendirinya.


2. Memakai daun kacang dan Air kapur
Caranya sama dengan point 1


3. Memakai Jeruk nipis dan Air Kapur
Caranya, belah jeruk nipis taruh airnya dalam wadah atau piring lepeh kemudian tambahkan air kapur dan di gosokan secara merata pada payudara ibu.
Efek / Hasilnya :
Payudara terasa dingin, tdk kencang lagih dan Air ASI akan keluar dgm sendirinya.


Selamat mencoba yaa

Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing

Manajemen ASI bagi Ibu Bekerja

0 comments
Seringkali ibu-ibu bekerja mengalami dilema antara ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan memberikan susu formula. Dengan alasan yang klasik ibu-ibu bekerja memilih untuk memberikan susu formula kepada bayinya.

Disini diuraikan mengenai bagaimana kita dapat mengelola ASI dengan berbagai jenis alat bantu. Dengan sedikit bersusah payah kelak ibu dan anak dapat memperoleh manfaat yang besar.


Memeras ASI bermanfaat untuk:

memberikan makan BBLR menghilangkan bendungan menjaga pasokan ASI saat ibu sakit meninggalkan ASI untuk bayi saat ibu pergi atau bekerja menghilangkan rembesan ASI
Semua ibu harus belajar memeras ASI. Ibu dapat mulai belajar selama kehamilan dan dapat menerapkannya segera setelah melahirkan. Memeras dengan tangan tidak memerlukan alat bantu sehingga seorang wanita dapat melakukannya dimana saja dan kapan saja. Memeras dengan tangan mudah dilakukan bila payudara lunak. Lebih sulit lagi bila payudara sangat terbendung dan nyeri.

Siapkan cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air sabun dan keringkan dengan tissue/lap yang bersih. Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan biarkan selama beberapa menit. Bila sudah siap untuk memeras ASI, buang air dari cangkir. Cuci tangan dengan seksama Letakkan cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk menampung ASIP. Badan condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan Letakkan ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk pada areola di bawah puting susu. Pijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada. Sekarang pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu jari. Ibu harus memijat sinus laktiferus di bawah areola. Tekan dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar, tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes. ASI bisa juga memancar bila refleks pengeluaran aktif. Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas dari semua segmen payudara. Jangan memijat puting susu itu sendiri. Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Ini merupakan hal yang sama terjadi bila bayi mengisap dari puting susu saja.

* Memeras ASI untuk BBLR atau bayi sakit
Ibu harus memeras sebanyak mungkin ASI setiap kali bayi perlu disusui. Bagi BBLR adalah 8 kali atau lebih sehari. Penting untuk memeras sesering dan sebanyak mungkin untuk mempertahankan pasokan ASI. Bila ibu memeras ASI lebih banyak daripada yang diperlukan bayi, ASIP dapat diberikan bagi bayi lain yang ibunya tidak dapat memeras cukup, atau berikan pada BBLR yang ibunya belum keluar ASI.


* Untuk mempertahankan pasokan ASI saat ibu atau bayi sakit
Ibu harus memeras ASI sebanyak dan sesering mungkin yang diinginkan bayi. Berikan pada bayi bila mungkin.


* Menghilangkan bendungan
Peraslah sesering dan sebanyak mungkin yang diperlukan agar payudara tetap nyaman dan menjaga kelenturan puting susu bagi isapan bayi. Beberapa ibu mungkin perlu memeras setiap kali sebelum menyusui. Pada ibu yang lain mungkin hanya perlu memeras satu atau dua kali sehari. Beberapa ibu mendapatkan bahwa kompres hangat atau pijatan lembut membantu ASI mengalir.


* Menghilangkan penetesan ASI
Memeras ASI cukup banyak untuk mengurangi tekanan pada payudara. Tidak perlu untuk memeras ASI banyak sekali.

Pompa listrik ASI lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di rumah sakit. Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi. Hal ini sangat berbahaya bila lebih dari satu ibu menggunakan pompa yang sama.

Ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghilangkan bendungan, terutama bila payudara sangat nyeri dan puting susu tegang.
Cara menggunakan teknik botol hangat adalah:
- Cari botol besar (misalnya berukuran 1 liter, 700 ml, atau 3 liter) dengan leher lebar (bila mungkin).
- Mintalah keluarga untuk memanaskan sejumlah air dan isilah botol dengan air panas. Biarkan beberapa menit, untuk menghangatkan kaca botol.
- Bungkus botol dengan kain dan buang air panas.
- Dinginkan leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai menyentuh kulit di sekelilingnya dengan ketat.
- Pegang kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan menimbulkan isapan lembut maka akan menarik puting susu.
- Rasa hangat membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir dan mengisap botol. Kadang-kadang bila wanita pertama kali merasa isapan ini, ia akan kaget dan menarik botol. Sehingga harus ditaruh lagi air panas dalam botol dan mulai kembali.
- Setelah beberapa saat, nyeri pada payudara berkurang dan memeras dengan tangan atau isapan sudah bisa dilakukan.

(sumber Menolong Ibu Menyusui, F. Savage King)


Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing

Thursday, May 30, 2013

SuSu SaPi UntuK Bayi MANUSIA

0 comments
Sudah merupakan kesimpulan final di seluruh dunia bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah pilihan yang terbaik untuk bayi. Namun begitu, ada beberapa kasus dimana Ibu tidak bisa menyusui si bayi, sehingga diperlukan juga susu formula.

Diantaranya adalah apabila si Ibu menderita AIDS. Wanita penderita HIV Positif TIDAK diperbolehkan untuk menyusui bayinya.

Beberapa penyakit tertentu seperti herpes, hepatitis dan infeksi beta streptococcus juga bisa berpindah melalui ASI. Tetapi TIDAK selalu seorang Ibu yang menderita penyakit-penyakit tersebut tidak boleh menyusui bayinya. Hal ini harus ditinjau kasus per kasus oleh dokter dari masing-masing Ibu tersebut.


Penyakit-penyakit umum seperti flu, demam, infeksi kulit, atau diare TIDAK tersalurkan melalui ASI. Bahkan uniknya, si Ibu akan memproduksi antibodi dari berbagai penyakit tersebut dalam ASI-nya sehingga bayi yang menyusu darinya akan terlindungi dari penyakit-penyakit tersebut.


Penderita kanker payudara juga bisa tetap menyusui bayinya dengan menggunakan payudara yang masih normal, jangan khawatir...


Nah, berkaitan dengan susu formula, ada beberapa pertimbangan dalam memilihnya. Walaupun hampir semua susu formula dibuat dari susu sapi, namun sebaiknya Anda tidak memberikan susu sapi murni ataupun makanan-makanan yang mengandung susu sapi hingga bayi Anda berusia 1 tahun.


Bukan apa-apa, susu sapi kan sebenarnya untuk anak sapi, sehingga tidak bisa dicerna dengan baik oleh bayi manusia...


Nah, seandainya ternyata bayi Anda tidak cocok mengkonsumsi susu formula yang terbuat dari susu sapi, alternatif lain adalah menggunakan susu formula dari kedelai.


Inipun sebenarnya kurang baik buat si bayi. Yang jelas, bayi yang sehat HANYA boleh meminum susu formula kedelai kalau dianjurkan secara medis.


Pokoknya, ASI adalah yang terbaik lah!
Makanya usahakan agar persediaan ASI Ibu selalu cukup...


Sumber :Tim Bayi Sehat



Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing

Dukungan Orang Tua Kepada Anak yang Masuk PAUD

0 comments


Saat anak menginjak usia 3 tahun, maka anak sudah mulai harus mengenal dunia sosial di luar keluarganya.
Sekarang telah banyak lembaga yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia dini (PAUD) yang bertujuan agar anak-anak bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, mengenal lingkungan di luar rumah seperti sekolah, toko, dan jalan raya.
Anak akan mengetahui posisinya di lingkungan sosial. Misalnya mengenai struktur di sekolah, ada kepala sekolah, guru, dan siswa dengan demikian anak akan mengetahui siapa dirinya di lingkungan sekolah melalui kewajiban-kewajiban yang harus dilakukannya.<
Hal terpenting saat anak mulai memasuki pendidikan usia dini dalam sebuah lembaga formal adalah mereka belajar mengenai disiplin. Anak akan membangun urutan kegiatannya setiap hari
dari sejak bangun tidur sampai berangkat sekolah melalui rutinitas yang dijalaninya sejak mereka mempunyai status sebagai siswa di sebuah PAUD.
Banyak sekalii hikmah yang bisa anak dapatkan saat mereka menjadi bagian dari dunia sekolah. Belajar menghargai orang lain, minimal dengan teman sekelasnya anak Anda bisa berbagi bekal makanan yang di bawa dari rumah.
Sebagai orang tua, Anda tetap mempunyai kewajiban mendampiginya selama di PAUD. Anda bisa perhatikan perkembangan sosialisasi anak Anda melalui interaksi dengan teman-temannya.
Sistem pendidikan di PAUD merupakan kerjasama antara orang tua, anak, dan guru.
Sinergitas yang kooperatif dari orang tua dalam mendukung anak dalam pendidikan akan menghasilkan anak yang memiliki kecerdasan sosial yang baik. Yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk memberi support kepada anak sebelum berangkat sekolah PAUD:
1. Membangunkannya antara 1-2 jam sebelum berangkat ke PAUD, agar anak tidak terlalu shock untuk segera pergi ke PAUD.
2. Agar badannya segar, ajak anak untuk mandi. Untuk mengantisipasi anak kedinginan, Anda bisa menggunakan air hangat untuk mandi.
3. Setelah memakai baju, berikan wewangian bayi atau anak-anak yang soft cocok untuk buah hati Anda. Wewangian ini bertujuan agar anak excited dan semangat pergi ke sekolah.
4. Berikan sarapan yang sehat dan bergizi.
5. Buat suasana persiapan sebelum barangkat ke PAUD menjadi suasana yang menyenangkan
agar anak merasa mempunyai dukungan dari orang tua.


Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing

Khasiat Tepung Kanji

0 comments
Saya yakin sebagian dari ibu2 pasti sdh ada yg tau khan khasiat kanji atau yg biasa di sebut tepung tapioka. Seperti pengalaman Saya sewaktu Radit menderita Kembang Keringat yg cukup parah menurutku nd gak sembuh2, walaupun sdh berbagai macam cara dilakukan. Mulai dari konsultasi ke DSA, pake bedak kocok, coba Salicil Baby, beli Caladine powder & Lotion dll tapi kembang keringat itu tetep ajah betah di kulit Radit. Dan pengobatan yg tak kala hebohnya waktu itu juga sempat ku lakonin yaitu minta Jampi2 ke Buyutnya Radit, serta pergi ke pemandian air panas plus Mandi kepantai yg katanya bisa ikut menyumbuhkan tapi hasilnya tetap Nihil.

Sampai kutemukan (hehehe kek iklan ajah) Saran seseorang untuk mengganti pupur Radit dengan tepung kanji yg di campur dgn Garam, dan hasilnya setelah satu minggu mulai keliahatan si biang keringat berkurang nd Alhamdulillah kulit Radit sdh bisa semulus kulit para baby/anak seumurnya.




Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing

Wednesday, May 29, 2013

Perlunya Pengetahuan Parenting Bagi Orang Tua

0 comments


Untuk membentuk karakter orang tua uggulan maka harus ada faktor-faktor yang mendukung keberhasilan menjadi orang tua diantaranya banyak membaca buku mengenai masalah pendidikan anak, perkaya informasi parenting melalui browsing di internet, dan melalui diskusi-diskusi seminar dengan tema keluarga.

Pentingnya pengetahuan parenting ini harus menjadi kebutuhan bagi setiap orang tua karena akan menentukan tumbuh kembang anak ke depannya. Saat ini banyak seminar-seminar mengenai parenting, seminar tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi orang tua dalam memberikan pendidikan dan pengertian kepada anak.

Seiring dengan perkembangan waktu dan zaman, maka anak Anda tentunya akan sangat berbeda sekali zamannya dengan Anda ketika kecil.

Banyak fasilitas gadget yang telah menggeser permainan tradisional. Anak-anak lebih tertarik pada permainan play station sampai mereka lupa makan dan belajar karena keasyikan main. Selanjutnya dari segi komunikasi, anak-anak lebih menyukai berkomunikasi melalui jejaring sosial seperti twitter dan facebook.

Semua fenomena seperti ini harus diketahui dampak positif dan negatifnya oleh orang tua serta bagaimana dampaknya bagi tumbuh kembang anak.

Anda sebagai orang tua harus mempunyai strategi berkomunikasi yang baik dengan anak agar mereka merasa nyaman dengan Anda saat berkomunikasi, Anda memposisikan diri sebagai temannya sehingga anak dapat dengan terbuka mengungkapkan perasaannya kepada Anda.

Hal ini perlu dilakukan agar anak tidak cenderung lebih terbuka kepada orang lain apalagi jika anak Anda lebih nyaman menggungkapkan komunikasinya melalui jejaring sosial, Anda harus lebih intens lagi untuk membangun komunikasi dengan anak-anak. Dengan demikian pengetahuan parenting sangat baik sekali untuk diketahui oleh orang tua.




Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing

Panduan Merawat Bayi 1

0 comments
 Merawat bayi ternyata tak bisa dianggap sepele. Salah merawat , bisa-bisa teumbuh kembang bayi jadi terhambat, salah satu factor yg harus diperhatikan adalah lingkungan bayi misal, suhu udara luar yg tdk terlalu panas atau dingin, suhu air untuk mandi yg sebaiknya mendekati suhu tubuh bayi, penggunaan AC ruangan cukup distel menyerupai suhu tubuhnya.

Dan pastinya selain rasa nyaman diatas kebutuhan lainnya adalah Asih, Asah dan Asuh termasuk ASI, apalagi hal yg perlu diperhatikan oleh orang tua dalam merawat bayi ?


Berikut penjelasan lengkap dari Elizabeth yg dimuat dalam majalah Nova edisi 1248


Panduan merawat bayi bagian 1 :


MEMANDIKAN BAYI
Bayi sebaiknya dimandikan 1-2 kali sehari, waktunya disesuaikan dengan kondisi bayi, suhu air yg digunakan untuk mandi disarankan air hangat , tujuannya supaya perbedaan suhu air dgn suhu tubuh bayi tidak terlalu jauh, bayi tidak menggigil sesudah mandi dan tidak demam karena suhu airnya yg terlalu dingin.


Untuk mengukur suhu air yg pas, cukup samakan dgn suhu tangan orang dewasa. Siapkan air, masukan tangan ke baskom, kalau suhunya sama dgn tangan, berarti itulah suhu air yg sesuai untuk bayi yang ingin berfungsi untuk menjaga respon bayi tetap minimal, tidak perlu terlalu beradaptasi.


Sedangkan sabun yg bagus digunakan adalah semua produk sabun bayi, baik itu sabun batangan maupun sabun cair, karena pHnya lebih sesuai dgn pH bayi antara (4,5-5) dan biasanaya mengandung pelembab atau moisturizer.


Hindari memakai sabun dewasa, pada kasus-kasus bayi bermasalah pada kulitnya , bisa menggunakan sabun bayi yg memiliki kandungan hipoalergenik.


Sementara untuk shampo bayi, sebaiknya menggunakan shampoo khusus bayi yg biasanya tidak pedih dimata dan disediakan satu paket dengan sabun bayi.


MENJEMUR BAYI
Menjemur bayi sangat disarankan dilakukan sejak bayi baru lahir, dengan lama yg bervariasi antara 15-30 menit. Tujuan menjemur bayi adalah supaya bayi mendapatkan asupan vitamin D yg penting bagi tulang bayi, berhubung vitamin D pada ASI tidak terlau mencukupi, maka bayi memang disarankan untuk dijemur.


Selain itu menjemur bayi juga bisa mempercepat hilangnya kuning pada tubuh bayi.


MENYISIR RAMBUT BAYI
Tidak ada studi yg menunjukan rambut bayi harus dipotong / dicukur agar bisa tumbuh lebat dan subur. Mitos yg beredar selama ini , orang tua beranggapan rambut bayi harus dicukur agar tumbuh lebat. Padahal dicukur atau tidak rambut bayi akan berganti dengan sendirinya.


Secara alamiah rambut akan rontok dan berganti sendiri yg penting gunakan sisir khusus untuk bayi.


MEMILIH POPOK BAYI
Pada prinsipnya baik popok kain maupun popok sekali pakai / diapers harus terbuat dari bahan yg mampu menyerap air. Jadi permukaan atas harus selalu kering, pasalnya jika tidak kering akan menyebabkan iritasi dibagian selangkangan dan daerah kemaluan bayi.


Dan sebetulnya bayi tidak dipakaikan popok justru lebih baik, masalahnya kebanyakan orang tua tidak mau repot mengganti popok setiap 1-2 jam .


Yang mana disarankan sebaiknya di malam hari orang tua memakaikan popok yg menyerap air seperti diapera, sementara siang harinya bisa memakai popok kain.


Pasalnya jika bayi sering terbangun di malam hari , tidur tidak nyenyak maka perkembangan otaknya bisa terganggu.



Sumber: Kumpulan Artikel Bayi

Oleh: Baju Bayi Blessing
 

baju bayi blessing Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez